Selasa, 20 Mei 2014


 Pedagang Pasar Kembang ngamuk (Foto: Yudhi/Okezone)



BOGOR - Akibat lapaknya dagangannya digusur, belasan pedagang yang sebagian besar ibu-ibu mengamuk. Mereka menolak digusur dengan alasan meminta waktu hingga Hari Raya Idul Fitri tiba.

Dengan menggunakan kayu, para ibu-ibu pemilik kios yang berada di Blok A Pasar Kembon Kembang merusak pagar pembatas yang terbuat dari seng sekira pukul 00.00 WIB. Dengan emosi para pedagang merusak pembatas pagar hingga memancing pihak keamanan untuk mengendalikan situasi.

Mereka mengamuk lantaran pihak pengembang, PT Javana Artha Perkasa tidak memberikan waktu kepada mereka untuk melakukan penggusuran hingga Hari Raya Idul Fitri. Penggusuran ini dilakukan dengan alasan untuk merevitalisasi pasar.

Salah seorang pedagang, Endang, mengatakan bahwa dirinya tak tahu harus berbuat apalagi. "Setiap mau ketemu pihak PD Pasar selalu enggak bisa, disuruh ke sana. Bahkan kami ke Wali Kota juga tidak didengar," ungkapnya dengan nada kesal, Rabu (21/5/2014).

Dia menambahkan, pihaknya tidak mampu jika harus sewa kios kembali. Sebab, mereka mengaku telah memiliki 3 kios seharga 870 juta rupiah. Kios tersebut sudah sudah dia tempati selama 7 tahun. "Kalau pihak pasar tetap membongkar kios di Blok A kami siap pasang badan, enggak bisa main bongkar seenaknya," ungkapnya.

Mereka berharap agar kios milik mereka tidak dibongkar hingga Hari Raya Idul Fitri tiba. Hingga saat ini pihak pengembang enggan berkomentar terkait masalah ini.